Minggu, 13 Agustus 2017

Bahaya Begadang bagi diri kita sendiri

Bahaya Begadang

Begadang jika dijadikan sebuah kebiasaan, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh Anda. Selain itu, kebiasaan begadang juga berbahaya bagi kesehatan psikis Anda. Begadang menyebabkan hilang konsentrasi, dan kurang fokus. Contoh kejadian yang mungkin saja dapat terjadi adalah kecelakaan lalu lintas karena kurang konsentrasi, serta kesalahan dalam presentasi di dalam sebuah meeting karena Anda tidak fokus dan lelah. Selain itu, masih banyak lagi bahaya yang dapat muncul akibat begadang. Berikut ini adalah penjelasan beberapa bahaya begadang.

Pengaruh Langsung / Efek Samping

1. Muka Pucat dan lingkaran hitam di bawah mata

Ciri fisik yang sering muncul dan terlihat jika Anda sering begadang adalah muka Anda yang terlihat lebih pucat, tidak cerah, sayu, lelah, serta muncul lingkaran hitam di bawah mata. Dapat pula terlihat mata merah dan mata yang berkantung. Selain itu, begadang akan menimbulkan serta mempercepat munculnya banyak kerut di sekitar mata. Menurut penelitian dari Phil Gehrman, PhD, CBSM, yaitu Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia mengemukakan bahwa tidur kurang dari enam jam sehari menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres dan kortisol. Kortisol dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat kolagen dan protein dalam kulit. Kurang tidur juga berakibat tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan, padahal hormon tersebut sangat dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan. Hormon pertumbuhan hanya diproduksi pada saat tidur dalam keadaan tenang, nyaman dan lelap.

2. Pusing dan Susah Konsentrasi

Kurang tidur juga menyebabkan hilang fokus dan kurang konsentrasi. Ketika Anda bangun dari tidur dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam, maka Anda akan cenderung bangun dalam keadaan pusing dan tidak bersemangat, lesu serta tidak bergairah. Kurang tidur juga menyebabkan Anda lebih sulit berkonsentrasi, akibatnya Anda akan menjadi pelupa. Menurut penelitian dari Amerika dan Perancis pada tahun 2009, hal yang menjadi faktor penentu otak memproses kemampuan mengingat disebut “sharp wave ripples”. Proses ini seringkali terjadi pada saat Anda tidur atau beristirahat. Proses tersebut juga membantu mengingat memori jangka panjang yaitu dengan cara mengirim informasi dari hipokampus ke neokorteks yang terdapat di dalam otak.

3. Daya Tahan Menurun

Efek samping dari kebiasaan begadang adalah daya tahan yang menurun. Daya tahan atau sistem imun dan kekebalan tubuh Anda. Contoh konkrit dari akibat terlalu sering begadang adalah Anda lebih mudah terserang flu, demam, batuk, meriang, tidak enak badan, dan lain sebagainya. Itu merupakan contoh untuk penyakit ringan yang bisa dengan mudah menyerang tubuh Anda. Masih banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda karena daya tubuh Anda menurun seperti penyakit stroke, gangguan ginjal, hati dan paru-paru, obesitas, hipertensi, dan lain sebagainya. Ketika begadang, tubuh akan diforsir untuk terus beraktifitas atau bekerja sampai larut malam, padahal pada kenyataannya tubuh memerlukan waktu untuk istirahat dan memperbarui sel-sel tubuh serta membuang racun di dalam tubuh. Jika waktu istirahat Anda kurang, otomatis kerja tubuh juga tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh Anda menurun.

4. Pola Makan tidak teratur

Pola hidup begadang akan membuat Anda selalu melewatkan sarapan karena Anda akan bangun siang keesokan harinya. Akibatnya pola makan Anda menjadi terganggu dan tidak teratur. Untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya adalah menjaga pola makan secara teratur dan bergizi. Dengan begadang, pola makan Anda akan jauh dari kata teratur dan sehat.

5. Mudah Mengantuk

Kebiasaan begadang berakibat Anda mudah mengantuk keesokan harinya ketika Anda bangun tidur. Hal ini terjadi akibat kebutuhan istirahat Anda belum tercukupi secara baik dan sempurna selama tujuh sampai delapan jam sehari. Kurang tidur sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Implikasi yang sering terjadi adalah mudah mengantuk ketika siang hari. Mengantuk sangat berbahaya ketika Anda sedang mengemudi. Telah banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengendara kendaraan baik motor maupun mobil, yaitu mengemudi dalam keadaan mengantuk. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa 100.000 kecelakaan mobil serta 1.500 kematian penyebabnya adalah kelelahan, penelitian ini dilakukan selama satu tahun di Amerika Serikat. Korban diperkirakan berusia di bawah umur 25 tahun.

Pengaruh terhadap Pikiran

1. Stress dan depresi

Stress dan depresi merupakan dampak yang sering timbul akibat begadang. Selain berdampak pada kesehatan fisik, kurang tidur juga menyebabkan aspek psikologis Anda terganggu. Kurang tidur menyebabkan pikiran Anda tidak tenang, cenderung gelisah dan emosi yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pennsylvania menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki jam tidur kurang dari lima jam sehari selam tujuh hari berturut-turut akan menyebabkan stress, sedih, marah, serta kelelahan pikir. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan depresi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 dengan melakukan survey terhadap 10.000 orang, menyebutkan bahwa orang yang sering begadang atau kurang tidur enam jam setiap harinya berakibat lima kali lebih rentan terserang depresi daripada orang yang cukup istirahat selama tujuh sampai delapan jam sehari. Depresi juga merupakan akibat dari insomnia.

2. Mudah Marah

Kurang tidur akan menyebabkan emosi Anda lebih susah terkontrol, cenderung meledak-ledak serta mudah marah. Hal ini dipengaruhi hormon yang diproduksi tubuh ketika Anda tidur. Ketika tidur, tubuh Anda menghasilkan hormon-hormon. Namun jika Anda kekurangan tidur, otomatis tubuh Anda hanya bisa sedikit menghasilkan hormon dalam tubuh. Mudah marah adalah implikasi dari depresi yang Anda alami akibat tidur kurang dari enam jam sehari.

3. Gelisah

Perasaan yang tidak tenang, berdebar-debar, serta cenderung sering gelisah adalah efek samping lain dari begadang. tentu hal ini akan mempengaruhi kesehatan psikologis Anda. Perasaan gelisah juga disebabkan oleh hormon-hormon di dalam tubuh. Tentu saja hormon-hormon ini mempengaruhi perasaan dan keadaan psikologis Anda. Gelisah dan perasaan yang tidak tenang disertai jantung yang berdebar-debar merupakan implikasi langsung dari akibat begadang.        

Resiko Penyakit Jangka Panjang

1. Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi. Hipertensi merupakan penyebab munculnya penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung kronis. Sedangkan faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah kebiasaan begadang.  Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab hipertensi pada penderita insomnia dikarenakan faktor berapa seringnya seseorang terbangun ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk dapat kembali tidur. Penelitian gangguan tidur lebih lanjut yang dilakukan oleh National Institutes of Health, menyebutkan bahwa sekitar tiga puluh sampai empat puluh persen orang dewasa memiliki gejala insomnia. Kemudian sekitar sekitar sepuluh sampai dengan lima belas persen orang dewasa menderita insomnia yang kronis.

2. Penyakit Jantung

Selain dari faktor penyakit hipertensi, serangan jantung juga disebabkan oleh angin malam. Seseorang yang terbiasa tidur larut malam dan begadang, pastilah cenderung lebih banyak terkena angin malam. Sedangkan perlu Anda ketahui bahwa angin malam kurang baik bagi kesehatan Anda. Penyakit jantung seperti yang kita ketahui merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Untuk mencegah dan meminimalisirnya, hapuskanlah kebiasaan begadang Anda.

3. Resiko Stroke

Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kebiasaan kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke. Misalnya saja penelitian yang dilakukan oleh Warwick Medical School dalam publikasi European Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari enam jam setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat mengakibatkan kematian sebanyak lima belas persen. Dan untuk resiko serangan jantung sebesar lima puluh persen.

4. Diabetes

Penelitian yang dilakukan oleh Tulane University School of Medicine menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami penurunan kadar hormon akibat kurang tidur. Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa orang yang terlalu sering begadang rentan terhadap obesitas. Pola tidur pada larut malam dan kurang dari enam jam setiap hari akan memunculkan rasa lapar ketika malam, akibatnya Anda akan selalu merasa lapar dan membiasakan diri untuk makan ketika tengah malam.

5. Obesitas

Obesitas berkaitan erat dengan Diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston menyebutkan bahwa begadang akan membuat Anda mengalami obesitas karena proses metabolisme tubuh yang lambat. Selain itu, masih terdapat penelitian yang dilakukan oleh Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca yang menyebutkan bahwa obesitas berkaitan dengan kurang tidur. Hal ini disebabkan kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang tidur. Hasil penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam jurnal Science Translation Medicine pada 11 April 2012.

6. Alzheimer

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat munculnya penyakit alzheimer. Alzheimer adalah penyakit pelupa atau lupa ingatan baik secara permanen maupun sementara. Alzheimer biasanya menyerang usia lanjut. Dan penyakit ini tidak menular, tetapi lebih kepada suatu sidrom disorientasi bingung dan lupa mengingat terhadap orang, tempat, serta waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi penyebabnya antara lain adalah kurang berolahraga dan kadar kolesterol yang tinggi.

7. Kardiovaskuler

Jaringan kardiovaskuler adalah jaringan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah adalah sistem tubuh dimana organ berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat.  Jaringan ini adalah yang terbuka dan tertutup. Namun kebanyakan, hal ini dipengaruhi oleh organ jantung. Seperti yang telah kita ketahui, kebiasaan begadang akan mempengaruhi kerja dan pacu jantung. Kebiasaan begadang kurang baik bagi kesehatan jantung. Sehingga rentang juga akan menyerang sistem kerja organ tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung.

Maka dari itu jangan terlalu sering begadang ya^^ begadang jika itu dibutuhkan, hidup sehat itu bahagia^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar